Arca-arca |
Di
tengah kota Ciamis tepatnya di Jl. Achmad Dahlan, lingkungan Rancapetir,
Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis, tepatnya pada koordinat 07º19'48,7'' LS
dan 108º20'54,2'' BT. terdapat komplek makam yang dikenal dengan nama
Jambansari. Situs ini berada pada ketinggian 233 m di atas permukaan laut.
Sekitar komplek merupakan pemukiman penduduk kecuali di sebelah selatan yaitu
berupa sawah. Situs ini merupakan kompleks makam Raden Adipati Aria
Kusumadiningrat, Bupati Ciamis ke-16, yang berkuasa dari tahun 1839 - 1886.
Situs berada di lahan seluas 4 hektar. Pada lahan tersebut selain terdapat
kompleks makam juga terdapat tanah persawahan. Komplek makam Bupati Ciamis yang
dikelola oleh Yayasan Kusumadiningrat ini dibangun pada tahun 1872.
Kompleks
Jambansari dikelilingi pagar tembok yang tingginya sekitar 2 m. Pintu gerbang
untuk masuk ke kompleks makam Jambansari berada di sisi timur, dengan bentuk
bangunan seperti telor. Untuk masuk ke komplek makam melewati tangga trap. Di
tengah komplek makam terdapat bangunan cungkup yang sangat kuat terbuat dari
kayu jati. Atap cungkup berbentuk limas. Di dalam cungkup tersebut terdapat
makam Kanjeng Prebu R.A.A. Koesoemadiningrat, Bupati Galuh Ciamis. Di
sekeliling pemakaman terdapat beberapa makam kerabat dan para keturunan
Prebu.
Di
dalam Komplek terdapat bangunan penyimpanan benda-benda pusaka seperti yoni,
lingga, menhir, Ganesha, gong, keris, keramik dan lain-lain. Selain di dalam
bangunan penyimpanan benda-benda pusaka, arca-arca juga ada yang
dikumpulkan di rerimbunan pohon weregu di samping bangunan itu. Total seluruh
arca yang ada di kompleks tersebut adalah 13 arca. Menurut keterangan juru
kunci makam, arca-arca yang terdapat di lokasi ini dikumpulkan oleh R.A.A
Kusumadiningrat. Pengumpulan ini dilakukan dalam rangka dakwah agama Islam,
sehingga bagi yang mempunyai arca atau berhala diharuskan untuk dikumpulkan di
lokasi tersebut. Arca-arca yang terdapat di lokasi ini di antaranya berbentuk
arca megalitik, arca tipe Pajajaran, Nandi, Ganesha, dan lingga. Selain itu di
lokasi ini juga terdapat lumpang batu dan lapik arca
Dengan mengunjungi kompleks makam
ini sebetulnya para peziarah akan mendapatkan dua informasi. Pertama mengenai
sejarah perjuangan RAA Kusumadiningrat, dan kedua pola islamisasi yang
dilaksanakan oleh RAA Kusumadiningrat. Bagaimana beliau menyikapi terhadap
religi terdahulu tercermin dari kondisi arca-arca Hindu yang terkumpul di
kompleks makam tersebut. Pengembangan ke aspek wisata ziarah di situs ini
sangat didukung dari keletakannya yang di tengah kota serta tersedianya
fasilitas bagi pengunjung di lokasi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar